Halaman

Jumat, 30 Maret 2012

Sistem Pendidikan Iran


      I.        Kurikulum Pendidikan

A.   Pendidikan Pra Sekolah

Pada Jenjang Pra Sekolah Murid Diajarkan Mengenai Belajar Bahsa, Pengantar Matematika, Dan Konsep Sains, Lebih-Lebih Pada Nilai-Nilai Agama Dan Kepercayaan. Selain Itu Juga Meliputi Tentang Kegiatan Ketrampilan Seperti Kerajinan Tangan, Menggunting, Mancetak, Menggambar, Bercerita, Bermain, Dan Berolahraga.

B.   Pendidikan Dasar

Fokus Kurikulum Pendidikan Dasar Adalah Pada Pengembangan Ketrampilan Dasar Baca Dan Berhitung, Studi Lingkungan Dalam Tema Fisik Dan Fenomena Social, Dan Pembelajaran Agama. Semua Mata Pelajaran Dan Buku Pelajaran Untuk Sekolah Dasar Diputuskan Dan Disiapkan Pada Level Pusat.

C.   Pendidikan Menengah

1)    Pendidikan Menengah Rendah
Kelompok Agama Minoritas Melakukan Pembelajaran Khusus Mereka Dan Terdapat Daftar Bacaan Khusus Untuk Kelompok Sunni. Diwajibkan Untuk Lulus Semua Mata Pelajaran Pada Jurusan Yang Berbeda. Pembelajaran Digunakan Dengan Bahasa Persia Pada Semua Level. Untuk Daerah Bilingual, Maka Diadakan Kursus Satu Bulan Untuk Mengajarkan Kunci-Kunci Konsep Bahasa Sebelum Tahun Ajaran Baru Di Mulai. Ujian Dilakukan Pada Akhir Kelas Iii Yang Diadakan Oleh Level Kabupaten Dan Propinsi.
2)    Pendidikan Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas Diperuntukkan Bagi Siswa Yang Telah Lulus Sekolah Menengah Dasar. Mata Pelajaran Yang Ditawarkan Dikelompokkan Dalam Jurusan Sebagai Berikut:
·         Jurusan Akademik: Tujuan Jurusan Ini Adalah Mempromosikan Pengetahuan Umum Dan Budaya. Tedapat Ujian Akhir Yang Dikelola Oleh Tingkat Nasional Dan Bagi Siwa Yang Lulus Mendapat Ijazah Diploma.
·         Jurusan Teknik Dan Pendidikan Kejuruan: Jurusan Ini Terdiri Dari Tiga Bidang: Teknik Pertanian Dan Kejuruan. Sekarang Terdapat 30 Bidang Pada Pendidikan Teknik Dan Kejuruan (Tve). Siwa Yang Memenuhi Kualifikasi Pendidikan Tve Dapat Juga Masuk  Pada Lembaga Yang Menawarkan Program Teknik Atau Preuniversity Dan Mendapat Sertifikat Terampil Pertama.
·         Jurusan Kar-Danesh (Knowledge Skill):  Tiap Kar-Danesh Mempunyai Silabi Yang Dikembangkan Di Bawah Secretariat Pendidikan Menengah Proses Pendidikan Ini Mencakup 400 Ketrampilan, Berbeda Dengan Jurusan Yang Lain. Pendidikan Ini Bersifat Berbasis Kompetensi. Siswa Yang Beehasil Dianugrahi Ijazah Terampil Tingkat Ii, Dan Diploma.

    II.        Jenjang Pendidikan

Sistem Sekolah Berada Di Bawah Yurisdiksi Kementerian Pendidikan Dan Pelatihan. Selain Sekolah, Kementerian Ini Juga Memiliki Tanggung Jawab Untuk Beberapa Pelatihan Guru Dan Beberapa Lembaga Teknis. Departemen Pendidikan Mempekerjakan Jumlah Tertinggi Pegawai Negeri Sipil 42%  Dari Total Dan Menerima 21%  Dari Anggaran Nasional. Sebanyak 15.018.903 Siswa Telah Bersekolah Di Sekolah Dengan 87.024 Kelas 485.186 Di Seluruh Negeri Pada Tahun Akademik 1990-1991. Dengan Rincian Sebagai Berikut: 509 Sekolah Untuk Anak-Anak Cacat, 3.586 Tk, 59.280 Sekolah Dasar, 15.580 Sekolah Menengah Pertama, 4.515 Sekolah Menengah Atas, 380 Sekolah Teknik, 405 Studi Bisnis Dan Sekolah-Sekolah Kejuruan, 64 Sekolah Pertanian, 238 Kota Dan 182 Guru Sekolah Dasar Pedesaan ‘Akademi Pelatihan, Tujuh Kejuruan Dan Profesional Latihan Guru Dan 19 Lembaga Perguruan Tinggi Teknologi. Ada Juga 2.259 Sekolah-Sekolah Pendidikan Orang Dewasa.

A.   Pendidikan Pra- Sekolah

Pendidikan Sebelum Sekolah Dasar Ditempuh 1 Tahun Dan Melayani Anak Usia 5 Tahun. Pendidikan Sebelum Sekolah Dasar Tidak Wajib. Tidak Ada Ujian Pada Akhir Sekolah  Ini Dan Anak-Anak Secara Otomatis Melanjutkan Ke Pendidikan Berikutnya.

B.   Pendidikan Dasar

Sekolah Dasar Adalah Pendidikan Formal Tahap Pertama Dan Hukumnya Adalah Wajib. Dan Ditempuh Selama 5 Tahun Dan Usia Masuk Sekolah Dasar Adalah 6 Tahun. Para Siswa Mengikuti Ujian Akhir Pada Tingkat Ke Lima, Dan Apabila Lulus Mereka Mendapatkan Ijazah Tamat Sekolah Dasar.

C.   Pendidikan Menengah

Pendidikan Menengah Terdiri Dari Dua Tahapan, Sekolah Menengah Rendah Dan Sekolah Menengah Tinggi. Sekolah Menengah Rendah Ditempuh Selama 3 Tahun (Kelompok Usia 11- 13 Tahun). Pendidikan Delapan Tahun Yang Terdiri Dari Sekolah Dasar Dan Sekolah Menengah Rendah Di Kategorikan Sebagai Pendidikan Dasar.
Program 3 Tahun Sekolah Menengah Tinggi Adalah Untuk Para Siswa Yang Telah Lulus Dari Sekolah Menengah Rendah. Mata Pelajaran Yang Ditawarkan Pada Sekolah Menengah Tinggi Dapat Di Klasifikasikan Menjadi Tiga Bidang : Akademik, Teknik, Dan Kejuruan, Serta Kar-Danesh (Ilmu Pengetehuan Ketrampilan, Sebuah Cabangdari Kejuruan Yang Fleksibel).

D.   Universitas

Program Satu Tahun Prauniversitas Tersedia Bagi Mereka Yang Berhasil Lulus Dari Sekolah Menengah Atas Jurusan Akademik. Bagi Yang Mengambil Jurusan Teknik Dan Kejuruan, Para Siswa Yang Telah Lulus Sekolah Menengah Atas Dapat Mendaftar Pada Program Dua Tahun Yang Dapat Mengantarkan Di Dalamnya Termasuk Universitas, Collage Dan Pusat-Pusat Pendidikan Tinggi. Yang Dapat Masuk Perguruan Tinggi Adalah Mereka Yang Telah Lulus Sekolah Menengah Atas Dan Berhasil Lulus Pada Ujian Masuk Perguruan Tinggi. Universitas Di Bagi Menjadi Universitas Umum Dan Khusus, Universitas Teknologi Komperhensif, Universitas Terbuka, Universitas Islam Azad, Dan Universitas Kedokteran.

                       III.        Management Pendidikan

      A.   Otorita

Pengorganisasian Sistem Pendidikan Modern Iran Kurang Lebih Mengikuti Sistem Pendidikan Negara Prancis. Oleh Karena Itu, Sifatnya Adalah Sangat Tersentralisasi. Kementrian Pendidikan Melalui Sistem Birokrasinya Serta Perwakilannya Menyelenggarakan Dan Mendanai Pendidikan Negeri Pada Tingkat Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Usaha-Usaha Lain Pun Telah Dilakukan Seperti Membentuk Dewan Pendidikan Daerah Serta Menentukan Wewenangnya. Dewan Ini Terdiri Dari Utusan Masyarakat, Perwakilan Dari Pejabat-Pejabat Pendidikan Daerah, Guru-Guru Dan Kepala Sekolah. Pada Tahun 1980-An Belum Ada Keputusan Bagaimana Bentuk Pendidikan Tinggi Iran. Namun, Pemerintah Telah Mengumumkan Keinginannya Untuk Mengislamkan Pendidikan Pada Semua Tingkat, Termasuk Pendidikan Tinggi.

B.   Pendanaan

Pendidikan Di Iran Didanai Terutama Oleh Pemerintah. Walaupun Terdapat Sekolah-Sekolah Swasta Sampai Akhir Tahun 1970, Pemerintah Memberikan Subsidi Atau Subsidi Guru Dan Staf. Dalam Rencana Lima Tahun Ke-5 (1973-1978), Total Dana Yang Diperuntukkan Bagi Pendidikan Mencapai Us$ 5,75 Triliun Yang Hanya Us$ 2,00 Triliun Dalam Rencana Lima Tahun Sebelumnya. Jumlah Itu Naik Dari 3,4% Menjadi 5,4% Dari Gnp (Gross National Product). Dana Itu Didistribusikan Pemakaiannya Sebagai Berikut: 32% Untuk Pendidikan Dasar, 12% Untuk Pendidikan Tingkat Orientasi, 19% Untuk Pendidikan Menengah Dan 1,5% Untuk Pendidikan Orang Dewasa. Dari Keseluruhan Dana Tersebut Diperkirakan 30% Digunakan Bagi Pendidikan Di Daerah-Daerah Pedalaman Iran. Biaya Atau Uang Sekolah Swasta Juga Tidak Tinggi. Kira-Kira 20% Dari Anggaran Pemerintah Adalah Untuk Pendidikan Dan 90% Dari Anggaran Rutin Pendidikan Merupakan Gaji Guru.

C.   Personalia

Semenjak Tahun 1973 Sampai Revolusi Islam Tahun 1979, Hambatan Utama Dalam Bidang Pendidikan Di Iran Ialah Sumber Daya Manusia Bukan Uang. Di Daerah Perkotaan, Persediaan Guru Cukup Memadai Untuk Melayani Pendidikan Dasar Bagi Semua Orang Walaupun Cukup Banyak Guru-Guru Itu Tidak Sepenuhnya Memenuhi Syarat Dan Kelas Cenderung Besar. Krisis Penyediaan Guru Untuk Daerah-Daerah Pedalaman. Menurut Undang-Undang Dasar Negara Iran Pendidikan Dasar Adalah Wajib Walaupun Lamanya Tidak Disebutkan Dan Sesuai Dengan Undang-Undang Yang Dikeluarkan Tahun  1932 Pendidikan Dasar Itu Gratis. Tetapi Undang-Undang Ini Belum Pernah Terlaksana. Halangan Utama Dalam Usaha Peningkatan Enrollment Pada Tingkat Pendidikan Dasar Adalah Kemampuan Lembaga Pendidikan Guru Untuk Menghasilkan Guru. Perkembangan Ini Lambat Disebabkan Terbatasnya Jumlah Dosen Yang Memenuhi Kualifikasi. Untuk Menghadapi Masalah Ini, Berbagai Langkah Telah Diambil. Para Lulusan Sekolah Menengah Diangkat Menjadi Guru Tanpa Terlebih Dahulu Mendapat Latihan Mengajar. Tetapi Yang Menjadi Masalah Utama Adlah Guru-Guru Tidak Dapat Direkrut Untuk Bertugas Di Daerah Pedalaman.

  IV.        Jam Belajar

Iran Juga Negara Yang Terletak Bukan Di Daerah Tropis (Sekitar Garis Khatulistiwa), Harik Aktif Sekolah Di Sana Hanya 10 Bulan Atau Sekitar 200 Hari Dalam Setahun, Dari Bulan September Hingga Juni. Rata-Rata Jumlah Murid Tiap Kelas Adalah 27 Anak. Sejak Usia 5 Hingga 18 Tahun (Selama 13 Tahun) Anak-Anak Belajar Dengan Laki-Laki Dan Perempuan Di Kelas Yang Terpisah. Anak Laki-Laki Diajar Oleh Guru Laki-Laki Dan Begitu Juga Anak Perempuan Diajar Oleh Guru Perempuan. Pelajaran Agama Sangat Ditekankan Di Iran. Sejak Tahun 2006 Wanita Mulai Diberi Kesempatan Luas Belajar Ditingkat Universitas.
Sejak Usia 5 Tahun, Setiap Murid Harus Lulus Ujian Tahunan Untuk Naik Kelas. Mereka Mempelajari Tentang Kesehatan, Matematika Dasar Dan Sains, Membaca Dan Ketrampilam. Banyak Sekolah Di Iran Berjalan Dengan Kondisi Pas-Pasan, Sehingga Banyak Sekolah Yang Tidak Memiliki Perpustakaan. Jadi Ada Bus Perpustakaan Yang Tiap Bus Melayani 40 Sekolah Secara Bergantian. Setiap Bus Memiliki 2 Petugas Dan 3.000 Buku. Anak-Anak Di Iran Sangat Gembira Saat Mendengar Suara Mesin Bus Perpustakaan Ini Yang Menandakan Bus Itu Tiba Di Sekolahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar