Halaman

Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Mei 2012

Kukenal Dalam Ruang Maya

kukenal dalam ruang maya


dirinya kukenal dalam ruang maya
entah ada apa dengan yang dituliskannya
rasa suka kagum muncul akan dirinya
berharap tuk jadi kekasihnya

dalam jauh tetap ada tatap mata
dalam jauh tetap ada getar jiwa
tersimpan utuh tak terusik lara
meski cinta darinya itu tak ada

siapakah dirinya??
bagaimana dengan hatinya??
akankah kubisa memilikinya??
menjadi bagian hidupnya??
semurni cinta sempurna!!

...
mungkin itu bisa
atau pun memang tak ada
hanya menyapa saja ...
atau entah apa ...


_____________________________________________________
diambil dari buku apa yaa ?! apa hidup ini kan lebih baik dari mimpi
by dzyemtry muharram

Pocong Putih

Pocong Putih


belatung putih itu, lucu ...
tak selucu kupu-kupu
pocong putih itu, lucu ...
...
ku hanya terdiam kaku
mau bilang apa aku ...
...


_____________________________________________________
diambil dari buku apa yaa ?! apa hidup ini kan lebih baik dari mimpi
by dzyemtry muharram

Dunia Maya

dunia maya



dunia maya itu tak nyata
tapi jelas nyata ada
tak seperti dunia nyata
yang jelas-jelas nyata-nyata ada

yang terlihat tak tentu benar adanya
yang terdengar tak tentu benar adanya
yang terbaca tak tentu benar adanya
yang tertulis pun tak tentu benar adanya
bagaimana dengan dunia nyata??
rasanya 'rada-rada' sama

dunia maya itu tak nyata
tapi jelas nyata ada
sudah seminggu ku tak menyapa
buat kumerindu saja..

hey.. apa ada luna maya
di dunia maya???
pastinya "ada" katanya
tak hanya di dunia nyata..



_____________________________________________________
diambil dari buku apa yaa ?! apa hidup ini kan lebih baik dari mimpi
by dzyemtry muharram

Jumat, 27 April 2012

Kepompong Itu



KEPOMPONG ITU
Oleh :

Sapardi Djoko Damono



kepompong yang tergantung di daun jambu itu mendengar kutukmu yang kacau terhadap hawa lembab ketika kau menutup jendela waktu hari hujan
kepompong itu juga mendengar rohmu yang bermimpi dan meninggalkan tubuhmu: melepaskan diri lewat celah pintu, melayang di udara dingin sambil bernyanyi dengan suara bening dan bermuatan bau bunga
dan kepompong itu hanya bisa menggerak-gerakkan tubuhnya ke kanan-kiri, belum saatnya ia menjelma kupu-kupu; dan, kau tahu , ia tak berhak bermimpi 
 
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.