I.
Kurikulum
Pendidikan
A.
Pendidikan Pra Sekolah
Pada Jenjang Pra Sekolah Murid Diajarkan Mengenai Belajar
Bahsa, Pengantar Matematika, Dan Konsep Sains, Lebih-Lebih Pada Nilai-Nilai
Agama Dan Kepercayaan. Selain Itu Juga Meliputi Tentang Kegiatan Ketrampilan
Seperti Kerajinan Tangan, Menggunting, Mancetak, Menggambar, Bercerita,
Bermain, Dan Berolahraga.
B.
Pendidikan Dasar
Fokus Kurikulum Pendidikan Dasar Adalah Pada Pengembangan
Ketrampilan Dasar Baca Dan Berhitung, Studi Lingkungan Dalam Tema Fisik Dan
Fenomena Social, Dan Pembelajaran Agama. Semua Mata Pelajaran Dan Buku
Pelajaran Untuk Sekolah Dasar Diputuskan Dan Disiapkan Pada Level Pusat.
C.
Pendidikan Menengah
1)
Pendidikan Menengah Rendah
Kelompok Agama Minoritas Melakukan Pembelajaran Khusus
Mereka Dan Terdapat Daftar Bacaan Khusus Untuk Kelompok Sunni. Diwajibkan Untuk
Lulus Semua Mata Pelajaran Pada Jurusan Yang Berbeda. Pembelajaran Digunakan
Dengan Bahasa Persia Pada Semua Level. Untuk Daerah Bilingual, Maka Diadakan
Kursus Satu Bulan Untuk Mengajarkan Kunci-Kunci Konsep Bahasa Sebelum Tahun
Ajaran Baru Di Mulai. Ujian Dilakukan Pada Akhir Kelas Iii Yang Diadakan Oleh
Level Kabupaten Dan Propinsi.
2)
Pendidikan Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas Diperuntukkan Bagi Siswa Yang Telah
Lulus Sekolah Menengah Dasar. Mata Pelajaran Yang Ditawarkan Dikelompokkan
Dalam Jurusan Sebagai Berikut:
·
Jurusan Akademik: Tujuan Jurusan Ini
Adalah Mempromosikan Pengetahuan Umum Dan Budaya. Tedapat Ujian Akhir Yang
Dikelola Oleh Tingkat Nasional Dan Bagi Siwa Yang Lulus Mendapat Ijazah
Diploma.
·
Jurusan Teknik Dan Pendidikan
Kejuruan: Jurusan Ini Terdiri Dari Tiga Bidang: Teknik Pertanian Dan Kejuruan.
Sekarang Terdapat 30 Bidang Pada Pendidikan Teknik Dan Kejuruan (Tve). Siwa
Yang Memenuhi Kualifikasi Pendidikan Tve Dapat Juga Masuk Pada Lembaga
Yang Menawarkan Program Teknik Atau Preuniversity Dan Mendapat Sertifikat
Terampil Pertama.
·
Jurusan Kar-Danesh (Knowledge
Skill): Tiap Kar-Danesh Mempunyai Silabi Yang Dikembangkan Di Bawah
Secretariat Pendidikan Menengah Proses Pendidikan Ini Mencakup 400 Ketrampilan,
Berbeda Dengan Jurusan Yang Lain. Pendidikan Ini Bersifat Berbasis Kompetensi.
Siswa Yang Beehasil Dianugrahi Ijazah Terampil Tingkat Ii, Dan Diploma.
II.
Jenjang Pendidikan
Sistem Sekolah Berada Di Bawah Yurisdiksi Kementerian
Pendidikan Dan Pelatihan. Selain Sekolah, Kementerian Ini Juga Memiliki
Tanggung Jawab Untuk Beberapa Pelatihan Guru Dan Beberapa Lembaga Teknis.
Departemen Pendidikan Mempekerjakan Jumlah Tertinggi Pegawai Negeri Sipil
42% Dari Total Dan Menerima 21% Dari Anggaran Nasional. Sebanyak
15.018.903 Siswa Telah Bersekolah Di Sekolah Dengan 87.024 Kelas 485.186 Di
Seluruh Negeri Pada Tahun Akademik 1990-1991. Dengan Rincian Sebagai Berikut:
509 Sekolah Untuk Anak-Anak Cacat, 3.586 Tk, 59.280 Sekolah Dasar, 15.580
Sekolah Menengah Pertama, 4.515 Sekolah Menengah Atas, 380 Sekolah Teknik, 405
Studi Bisnis Dan Sekolah-Sekolah Kejuruan, 64 Sekolah Pertanian, 238 Kota Dan
182 Guru Sekolah Dasar Pedesaan ‘Akademi Pelatihan, Tujuh Kejuruan Dan
Profesional Latihan Guru Dan 19 Lembaga Perguruan Tinggi Teknologi. Ada Juga
2.259 Sekolah-Sekolah Pendidikan Orang Dewasa.
A.
Pendidikan
Pra- Sekolah
Pendidikan Sebelum Sekolah Dasar Ditempuh 1 Tahun Dan
Melayani Anak Usia 5 Tahun. Pendidikan Sebelum Sekolah Dasar Tidak Wajib. Tidak
Ada Ujian Pada Akhir Sekolah Ini Dan Anak-Anak Secara Otomatis
Melanjutkan Ke Pendidikan Berikutnya.
B.
Pendidikan
Dasar
Sekolah Dasar Adalah Pendidikan Formal Tahap Pertama Dan
Hukumnya Adalah Wajib. Dan Ditempuh Selama 5 Tahun Dan Usia Masuk Sekolah Dasar
Adalah 6 Tahun. Para Siswa Mengikuti Ujian Akhir Pada Tingkat Ke Lima, Dan
Apabila Lulus Mereka Mendapatkan Ijazah Tamat Sekolah Dasar.
C.
Pendidikan
Menengah
Pendidikan Menengah Terdiri Dari Dua Tahapan, Sekolah
Menengah Rendah Dan Sekolah Menengah Tinggi. Sekolah Menengah Rendah Ditempuh
Selama 3 Tahun (Kelompok Usia 11- 13 Tahun). Pendidikan Delapan Tahun Yang
Terdiri Dari Sekolah Dasar Dan Sekolah Menengah Rendah Di Kategorikan Sebagai
Pendidikan Dasar.
Program 3 Tahun Sekolah Menengah Tinggi Adalah Untuk Para
Siswa Yang Telah Lulus Dari Sekolah Menengah Rendah. Mata Pelajaran Yang
Ditawarkan Pada Sekolah Menengah Tinggi Dapat Di Klasifikasikan Menjadi Tiga
Bidang : Akademik, Teknik, Dan Kejuruan, Serta Kar-Danesh (Ilmu
Pengetehuan Ketrampilan, Sebuah Cabangdari Kejuruan Yang Fleksibel).
D.
Universitas
Program Satu Tahun Prauniversitas Tersedia Bagi Mereka Yang
Berhasil Lulus Dari Sekolah Menengah Atas Jurusan Akademik. Bagi Yang Mengambil
Jurusan Teknik Dan Kejuruan, Para Siswa Yang Telah Lulus Sekolah Menengah Atas
Dapat Mendaftar Pada Program Dua Tahun Yang Dapat Mengantarkan Di Dalamnya
Termasuk Universitas, Collage Dan Pusat-Pusat Pendidikan Tinggi. Yang
Dapat Masuk Perguruan Tinggi Adalah Mereka Yang Telah Lulus Sekolah Menengah
Atas Dan Berhasil Lulus Pada Ujian Masuk Perguruan Tinggi. Universitas Di Bagi
Menjadi Universitas Umum Dan Khusus, Universitas Teknologi Komperhensif,
Universitas Terbuka, Universitas Islam Azad, Dan Universitas Kedokteran.
A.
Otorita
Pengorganisasian
Sistem Pendidikan Modern Iran Kurang Lebih Mengikuti Sistem Pendidikan Negara
Prancis. Oleh Karena Itu, Sifatnya Adalah Sangat Tersentralisasi. Kementrian
Pendidikan Melalui Sistem Birokrasinya Serta Perwakilannya Menyelenggarakan Dan
Mendanai Pendidikan Negeri Pada Tingkat Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah. Usaha-Usaha Lain Pun Telah Dilakukan Seperti Membentuk Dewan
Pendidikan Daerah Serta Menentukan Wewenangnya. Dewan Ini Terdiri Dari Utusan
Masyarakat, Perwakilan Dari Pejabat-Pejabat Pendidikan Daerah, Guru-Guru Dan
Kepala Sekolah. Pada Tahun 1980-An Belum Ada Keputusan Bagaimana Bentuk
Pendidikan Tinggi Iran. Namun, Pemerintah Telah Mengumumkan Keinginannya Untuk
Mengislamkan Pendidikan Pada Semua Tingkat, Termasuk Pendidikan Tinggi.
B.
Pendanaan
Pendidikan Di Iran
Didanai Terutama Oleh Pemerintah. Walaupun Terdapat Sekolah-Sekolah Swasta
Sampai Akhir Tahun 1970, Pemerintah Memberikan Subsidi Atau Subsidi Guru Dan
Staf. Dalam Rencana Lima Tahun Ke-5 (1973-1978), Total Dana Yang Diperuntukkan
Bagi Pendidikan Mencapai Us$ 5,75 Triliun Yang Hanya Us$ 2,00 Triliun Dalam
Rencana Lima Tahun Sebelumnya. Jumlah Itu Naik Dari 3,4% Menjadi 5,4% Dari Gnp
(Gross National Product). Dana Itu Didistribusikan Pemakaiannya Sebagai
Berikut: 32% Untuk Pendidikan Dasar, 12% Untuk Pendidikan Tingkat Orientasi,
19% Untuk Pendidikan Menengah Dan 1,5% Untuk Pendidikan Orang Dewasa. Dari
Keseluruhan Dana Tersebut Diperkirakan 30% Digunakan Bagi Pendidikan Di
Daerah-Daerah Pedalaman Iran. Biaya Atau Uang Sekolah Swasta Juga Tidak Tinggi.
Kira-Kira 20% Dari Anggaran Pemerintah Adalah Untuk Pendidikan Dan 90% Dari
Anggaran Rutin Pendidikan Merupakan Gaji Guru.
C.
Personalia
Semenjak Tahun 1973
Sampai Revolusi Islam Tahun 1979, Hambatan Utama Dalam Bidang Pendidikan Di
Iran Ialah Sumber Daya Manusia Bukan Uang. Di Daerah Perkotaan, Persediaan Guru
Cukup Memadai Untuk Melayani Pendidikan Dasar Bagi Semua Orang Walaupun Cukup
Banyak Guru-Guru Itu Tidak Sepenuhnya Memenuhi Syarat Dan Kelas Cenderung
Besar. Krisis Penyediaan Guru Untuk Daerah-Daerah Pedalaman. Menurut
Undang-Undang Dasar Negara Iran Pendidikan Dasar Adalah Wajib Walaupun Lamanya
Tidak Disebutkan Dan Sesuai Dengan Undang-Undang Yang Dikeluarkan Tahun
1932 Pendidikan Dasar Itu Gratis. Tetapi Undang-Undang Ini Belum Pernah
Terlaksana. Halangan Utama Dalam Usaha Peningkatan Enrollment Pada Tingkat
Pendidikan Dasar Adalah Kemampuan Lembaga Pendidikan Guru Untuk Menghasilkan
Guru. Perkembangan Ini Lambat Disebabkan Terbatasnya Jumlah Dosen Yang Memenuhi
Kualifikasi. Untuk Menghadapi Masalah Ini, Berbagai Langkah Telah Diambil. Para
Lulusan Sekolah Menengah Diangkat Menjadi Guru Tanpa Terlebih Dahulu Mendapat
Latihan Mengajar. Tetapi Yang Menjadi Masalah Utama Adlah Guru-Guru Tidak Dapat
Direkrut Untuk Bertugas Di Daerah Pedalaman.
IV.
Jam Belajar
Iran Juga Negara Yang Terletak Bukan Di Daerah Tropis
(Sekitar Garis Khatulistiwa), Harik Aktif Sekolah Di Sana Hanya 10 Bulan Atau
Sekitar 200 Hari Dalam Setahun, Dari Bulan September Hingga Juni. Rata-Rata
Jumlah Murid Tiap Kelas Adalah 27 Anak. Sejak Usia 5 Hingga 18 Tahun (Selama 13
Tahun) Anak-Anak Belajar Dengan Laki-Laki Dan Perempuan Di Kelas Yang Terpisah.
Anak Laki-Laki Diajar Oleh Guru Laki-Laki Dan Begitu Juga Anak Perempuan Diajar
Oleh Guru Perempuan. Pelajaran Agama Sangat Ditekankan Di Iran. Sejak Tahun
2006 Wanita Mulai Diberi Kesempatan Luas Belajar Ditingkat Universitas.
Sejak
Usia 5 Tahun, Setiap Murid Harus Lulus Ujian Tahunan Untuk Naik Kelas. Mereka
Mempelajari Tentang Kesehatan, Matematika Dasar Dan Sains, Membaca Dan
Ketrampilam. Banyak Sekolah Di Iran Berjalan Dengan Kondisi Pas-Pasan, Sehingga
Banyak Sekolah Yang Tidak Memiliki Perpustakaan. Jadi Ada Bus Perpustakaan Yang
Tiap Bus Melayani 40 Sekolah Secara Bergantian. Setiap Bus Memiliki 2 Petugas
Dan 3.000 Buku. Anak-Anak Di Iran Sangat Gembira Saat Mendengar Suara Mesin Bus
Perpustakaan Ini Yang Menandakan Bus Itu Tiba Di Sekolahnya.