Halaman

Kamis, 04 Oktober 2012

Cerpenku #2 : _Jadi Malu_ (copas)

Blog teman :)

sugianpop.blogspot.com 

Selamat membaca



Cerpenku #2 : _Jadi Malu_

Mario, seorang anak kelas 2 SMA di salah satu SMA ternama di Banjarmasin yg sangat suka menjahili orang terutama kepada para guru di sekolahnya.


Suatu hari dia main basket dengan teman-teman satu timnya di sekolahnya. Hari pun sudah mulai sore. Entah knp Mario tidak mau pulang bareng teman-temannya.


"Bro, kalian pulang duluan aja ya, aku stay di sini aja dulu bentar. Mau istirahat dulu, cape." ujar Mario.


Teman-temannya pun pamit kepada Mario untuk pulang.


Beberapa menit kemudian, setelah melepas lelah, Mario pun segera bergegas pulang. Tapi, hujan tiba-tiba turun dengan sangat deras. Mario pun mau tidak mau harus bertahan di sekolahnya sampai hujan reda. Tidak terasa hari sudah malam, dan hujan masih turun bahkan semakin deras. Kebetulan ada penjaga sekolah yg sedang menyapu ruangan kelas. Mario pun berbincang-bincang santai dengan penjaga sekolah tersebut.


"Lho, Mario. . Koq Kamu belum pulang?", tanya penjaga sekolah.

"Belum Pa, tadinya saya mau pulang, eh hujan turun, deras pula. Ya udah saya bertahan di sini sampai nunggu hujannya teduh. Tapi sekarang hujannya malah tambah deras.", jawab Mario.


"Ohh, , o iya, di atas ada pa' Ruben. Dia sedang lembur. Sambil menunggu hujan teduh, Kamu bisa menemani dia di atas.", ujar penjaga sekolah.


"ohH, iya pa. Di ruang mana pa?" tanya Mario.


"Di ruang komputer." jawab penjaga sekolah.


Mario pun langsung menuju ruang tersebut.


Pa' Ruben adalah seorang guru mata pelajaran kesenian. Dia baru 2 bulan mengajar di sana.

Sesampainya Mario di ruang komputer.


"Hallo pa' Ruben, lage ngapain nih, keliatannya sibuk bener." sapa Mario.


Pa' Ruben pun kaget.


"Astagfirullah, eh, maaf, maaf,, kamu to Mario. .? Kirain siapa, hHe. Koq belum pulang-pulang juga? Ini. . . bapa' lagi mengoreksi hasil ulangan kalian. " kata pa' Ruben.


"oHH. . Ini pa' saya lagi nunggu hujan reda, dari sore tadi ga' reda-reda, hHe. Bolehkan saya numpang di sini pa? Ga' gangGu kan?" ucap Mario.


"Iya boleh, ga' ada yg larang, mLah bapa' senang ada yg nemenin." jawab pa' Ruben sambil tersenyum.


Hari sudah menjelang tengah malam, tp hujan belum juga reda. Mario yang suka usil pun mulai melancarkan aksinya untuk menjahili pa' Ruben. Dia memutar suara kuntilanak dari handphone_nya dengan keras.


"HiiHiiHiiHii. . .!" begitu bunyi suara kuntilanak tersebut.


Sontak pa' Ruben terkejut, , penyakit jantung pa' Ruben pun kambuh. Pa' Ruben pun meronta kesakitan dan akhirnya tersungkur di lantai. Mario kaget dan panik! Dan dia terus memegang pa' Ruben yang sedang kesakitan sambil berteriak "Tolong. . Tolong. . ." , tak ada satu pun yang mendengar teriakan Mario. Mungkin penjaga sekolah lagi tertidur pulas. Sambil menahan tangis, Mario terus berteriak dan terus memegang tubuh pa' Ruben yang terkulai lemah. Dan akhirnya. . pa' Ruben tidak lagi meronta kesakitan, tak lagi memegang dadanya, bahkan tak lagi bergerak. Mario pun berteriak sekeras-kerasnya.


"Pa RubeeEenn.. .! BanguuUnN. .! Maafkan aku. . Aku tak bermaksud membunuh bapa', aku cuma mau ngerjai bapa' aja. . !! Jangan mati dulu paAaa'. .!!

Aku sangat menyesaaAaLLLL. .!"


Air mata pun menetes dari matanya Mario. Penjaga sekolah yg terbangun dari tidurnya akibat mendengar teriakan Mario langsung menuju ruangan tempat Mario dan pa' Ruben berada.


"Astagfirullahal'azim Mario!! Ada apa ini, apa yang terjadi dengan pa' Ruben?" bentak si penjaga sekolah.


"Ini pa', pa' Ruben terkena serangan jantung. Aku yang menyebabkan semua ini pa', aku nyesel pa'. ." jawab Mario dengan penuh emosi.


"Ya udah, penyesalan selalu datang belakangan, ayo kita bawa pa' Ruben ke rumah sakit" kata penjaga sekolah.


Mario dan si penjaga sekolah pun segera menggotong pa' Ruben ke lantai bawah. Baru mau ke luar dari ruang komputer, pa' Ruben membuka matanya dan berkata, "Ada apa ini ya, koq aku digotong gini."


"Lho, pa' Ruben masih hidup ya? Eee. Tadi. . Tadi. . Tadi itu bapa' kan kesakitan dan jatuh terus. . ." kata Mario.


"Hehehe. . . Maaf ya Mario, bapa' td cuma bohongan, bapa' sudah tau koq kamu kan yang memutar suara hantu itu. Hehe." ucap pa' Ruben.


"Ihh bapa' ini. . Ada-ada saja, bikin saya stress tau. Hampir aja jantung saya yang copot, huh. ." gerutu Mario.


"MAKANYA KLO JADI ORANG ITU JANGAN SUKA USIL, BEGINILAH RASANYA DIJAHILI ORANG, hahahahahaA. . ." ledek si penjaga sekolah.


_The End_
copas from: http://sugianpop.blogspot.com/2012/04/cerpenku-2-jadi-malu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar