Halaman

Senin, 19 Maret 2012

Sistem Pendidikan Cina


A.  Kurikulum Reformasi
Secara keseluruhan ada 5 karakteristik pendidikan di Cina: ukuran, komprehensif, tidak seimbang, kompetitif, dan tersentralisasi.
Sistem pendidikan di Cina termasuk komprehensif dan merupakan sistem pendidikan yang terlengkap, terdiri dari pendidikan prasekolah pendidikan dasar pendidikan menengah universitas serta pendidikan pascasarjana.
Reformasi Pendidikan di Cina menguraikan transformasi sistematis tentang  tujuan kurikulum sekolah, struktur dan isi, pendekatan pengajaran dan pembelajaran, dan penilaian dan struktur administrasi, termasuk pelimpahan peningkatan kontrol dari pusat ke provinsi, kabupaten dan tingkat sekolah. Serta menggambarkan perubahan yang terjadi di dalam kelas, hal ini menunjukkan kelangsungan ide-ide budaya dan pendidikan dan nilai-nilai di tengah-tengah perubahan ini, menunjukkan bahwa reformasi tidak hanya melibatkan adopsi ide-ide asing, namun dibangun atas kebangkitan kembali pendidikan nilai tradisional cina.


B.  Tenaga Pengajar

Sistem pendidikan Cina lebih terbuka. Guru diklasifikasi berdasarkan kualitas. Siswa bebas mengevaluasi kualitas guru secara objektif. Guru dapat tambahan tunjangan kesejahteraan 10 persen dari gaji pokok. Ciri khas pendidikan di Beijing adalah adanya klasifikasi guru, mulai dari guru paripurna sampai guru yang tidak qualified. Siswa juga bebas mengevaluasi guru secara objektif.
Pada tahun 1990, Cina memiliki 13,45 juta tenaga pengajar dengan perincian 5,58 juta guru SD; 3,63 juta guru-guru Sekolah Menengah; dan 394.500 adalah guru di Perguruan Tinggi regular. Adapun standar untuk menjadi guru di Cina adalah melalui pendidikan dalam jabatan (inservice training) yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dengan biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh negara.
Cina memang menempatkan guru sebagai prioritas dalam sistem pendidikan mereka. Ini terlihat dari komitmen Pemerintah dengan ungkapan, ‘Kunci keberhasilan pembangunan nasional terletak pada pendidikan dan kunci keberhasilan pendidikan terletak pada guru. Selama lebih dari 100 tahun, pendidikan guru secara sistematis telah dilakukan di Cina dan telah berkontribusi pada terciptanya korps guru di negeri itu. Pendidikan guru di Cina saat ini menekankan pada perubahan pemikiran tentang pendidikan, konsep, materi dan metode pembelajaran, terutama moralitas guru. Semuanya dilakukan sebagai jawaban atas permintaan akan pentingnya mudernisasi pendidikan, orientasi global, dan masa depan.
Reformasi pendidikan dan kebutuhan realitas global mendorong pemerintah Cina untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas guru-guru baru. Pemerintah Cina menyediakan pendidikan yang berkesinambungan untuk meningkatkan pelayanan guru-guru sekolah, melakukan pemerataan guru hingga ke daerah-daerah terpencil, dan mendorong berkembangnya institusi pelatihan guru. Semua dilakukan sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari upaya memajukan pendidikan di Cina.

C.  Jenjang Pendidikan
1.      Pra Pendidikan Dasar
Prasekolah usia 3 tahun ke atas, berlangsung selama 3 tahun.
2.      Pendidikan Dasar
Anak-anak China memulai pendidikan formal pada usia 3 tahun dengan masuk pra sekolah yang berlangsung selam 3 tahun. Dilanjutkan masuk sekolah dasar pada usia 6 tahun. Sekolah Dasar berlangsung selama 6 tahun dengan mata pelajaran utama Bhasa China, Matematika, Sejarah, Geografi, Sains, dan sebagainya. Selain itu ada juga pendidikan moral dan politik dasar. Dukungan besar juga diberikan untuk pendidikan jasmani.
2.      Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah dibagi menjadi 2 bagian yaitu pendidikan menengah akademis dan pendidikan menengah kejuruan/khusus/teknik. Sekolah menengah akademis dibagi menjadi dua level, yaitu junior dan senior. Level junior dimulai pada usia 12 tahun dan berlangsung selama 3 tahun. Untuk masuk ke tingkat senior, mereka harus lulus tes yang akan menentukan apakah mereka dapat lanjut ke tingkat senior atau mengikuti kelas kejuruan. Level Senior dimulai pada usia 15 tahun berlangsung selama 2 atau 3 tahun. Di Sekolah Menengah Senior, murid-murid memilih untuk mengikuti kelas sains atau sosial. Lulusannya diarahkan untuk lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional. Olahraga dan politik juga dimasukkan ke dalam kurikulum. Sekolah kejuruan memiliki program antara 2 sampai 4 tahun dan memberikan pelatihan keahlian di bidang pertanian, manajerial, ketenagakerjaan dan teknik. Sekolah teknik menawarkan program 4 tahun untuk melatih siswanya. Sekolah jenis ini diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terlatih.
4.      Pendidikan Tinggi
Apapun jenis pendidikan tingginya mereka harus lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional yang berlangsung pada bulan Juli dan diadakan pemisahan antara kelas sosial dan sains. Penempatan jurusan ditentukan oleh hasil tes. Siswa yang mengikuti ujian mendaftar untuk beberapa jurusan yang dipilih. Sistemnya serupa dengan UMPTN di Indonesia.
Pendidikan tinggi menawarkan program akademik dan kejuruan. Sebenarnya ada banyak universitas dan college di China tetapi tingkatan dna kualitasnya sangat bervariasi. Beberapa yang terkenal misalnya Beijing University dan Shanghai’s University. Umumnya siswa harus menjalankan 4-5 tahun untuk mendapatkan gelar sarjana. Untuk masuk tingkat master dan doktoral, mereka juga harus lulus ujian. Selain universitas ada college yang menawarkan 2 atau 3 tahun dengan jenis pendidikan kejuruan yang setera dengan diploma dan dapat meningkatkan gelarnya menjadi sarjana.

D.  Jam Belajar
China berada di belahan bumi utara, sehingga liburan musim panas anak-anak di china pada pertengahan Juli hingga akhir Agustus dan libur musim dingin pada bulan Januari dan Februari.. Artinya sekolah dimulai dari bulan September hingga pertengahan Juli. Liburan musim panas mereka biasanya diisi dengan pelajaran tambahan yang disebut kelas musim panas atau belajar untuk mempersiapkan ujian. Rata-rata sekolah mereka masuk jam 7:30 pagi dan pulang jan 5 sore dengan istirahat siang selama 2 jam. Tahun akademik dibagi menjadi 2 semester, yang terdiri dari 9.5 bulan dimulai pada tanggal 1 September dan Maret.


E.   Pendekatan / Sistem Pembelajaran

Sistem pendekatan atau sistem pembelajaran di Cina menekankan pada penguasaan materi, konsep, dan penguasaan keterampilan bagi para siswanya. Hal ini ditempuh dengan proses belajar mengajar yang kondusif. Kurikulum yang modern, sarana dan prasarana yang memadai, guru yang berkualitas, dana pendidikan yang mencukupi, dan budaya belajar yang tinggi membuat Cina menjadi salah satu Negara maju di dunia saat ini. 


Siswa tidak dituntut untuk terlalu menghafal konsep / materi, namun siswa diajarkan dan diarahkan untuk memahami dan mengalami suatu hal yang sedang dipelajarinya. Dengan pendekatan pembelajaran seperti ini siswa lebih dapat dengan mudah mencerna pelajaran dan pemahaman yang telah didapatnya dapat terinternalisasi sepenuhnya dalam diri. Selain di dalam kelas, proses belajar mengajara juga dilakukan bervariasi di laboratorium atau di alam bebas. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang kemampuabn afektif dan psikomotorik siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar